Februari 2015 ~ BLOG URANG SAMBAS

Long Iya Bagi Rapot

Bukan agek long iya kesukaan, pak Amat melanjutkan omongannye,” Rengking tige dari belakang” bukan agek biak betawak, tapi long Iya tatap santai

PEN Wangi

Begarok – garok long iya mikerkan ade pr di sekolahan

Betawak Ngakal-ngakal

Begabonglah dengan ribuan anggota Di Grup Facebook cerite sambas, kite betawak same-same, belajar same-same

Long Iya Gatal - Gatal

Ye lah liat cerite urang kampong e, die liburan, maseh ajak nyeritekan nulongek umakang kume, paggi napel lah, jak sian inyan be libur

Long Iya Nukar Boto Dengan Es Sabun.

Becacak long iya nyarek botol nak nukarkan botol dengan es sabun,barang biak laing di liateknye dah ramai nukarek botol juak, dapat lah long iya botol sampai be paloh – paloh die nyarek botol di rumahnya, pagilah long iya dakatek penjual es

Minggu, 01 Februari 2015

5 Fakta tentang Sambas yang harus diketahui dan jarang di ekpose


1.     SAMBAS


Asal kata  SAMBAS adalah
Versi Pertama:
KATA Sambas konon berarti "tiga bangsa", berasal dari sam atau tiga dan bas atau bangsa. Tiga suku atau bangsa yang dimaksud adalah Melayu, Dayak, dan Tionghoa. Hingga kini memang tiga etnis itulah yang dominan, Melayu (49,1 persen), Dayak (19,86 persen), Tionghoa (17,73 persen), selebihnya berbagai suku lainnya.

Versi Kedua:
Mengartikan Sambas sebagai tiga sungai, yaitu Sungai Sambas Kecil, Sungai Teberau, dan Sungai Subah.


2.     LUAS KAB. SAMBAS LEBIH LUAS DARI PADA IBU KOTA JAKARTA


Kabupaten Sambas dengan luas wilayah 6.395,70 km2 atau 639.570 ha (4,36% dari luas wilayah Propinsi Kalimantan Barat), Sedangkan luas wilayah  Ibukota Jakarta 661,52 km². Kabupaten Sambas merupakan wilayah Kabupaten yang terletak pada bagian pantai barat paling utara dari wilayah propinsi Kalimantan Barat. Panjang pantai ±128,5 km dan panjang perbatasan negara ±97 km. Dilihat dari letak geografisnya
Kabupaten Sambas terletak diantara 1’23” Lintang utara dan 108’39” Bujur Timur. Dengan batas administratif :
• Sebelah Utara berbatasan dengan : Malaysia Timur (Sarawak)
• Sebelah Selatan berbatasan dengan : Kota Singkawang
• Sebelah Timur Berbatasan dengan : Kabupaten Bengkayang
• Sebelah Barat Berbatasan dengan : Laut Natuna
Wilayah administratif Sambas meliputi 19 (Tahun 2008) Kecamatan yaitu kecamatan Sambas, kecamatan Sebawi , kecamatan Tebas, kecamatan Semparuk, kecamatan Pemangkat, kecamatan Salatiga, kecamatan Selakau, kecamatan Selakau Timur, kecamatan Tekarang, kecamatan Jawai, kecamatan Jawai Selatan, kecamatan Sajad, kecamatan Sejangkung, kecamatan Paloh, kecamatan Teluk Keramat, kecamatan Tangaran, kecamatan Subah, dan kecamatan Sajingan Besar dengan desa keseluruhan berjumlah 183 desa.



3.     OTAR - OTAR


Otar – otar adalah seni olahraga yang sudah ada sejak zaman kerajaan Sambas yang berada di Dusun Kota Lama, Kecamatan Galing, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat. Dengan rajanya yang terkenal dalam catatan sejarah yaitu Ratu Sepudak. Otar – otar pada masa kerajaan merupakan olahraga beladiri yang dimainkan oleh para prajurit dan para pengawal kerajaan dan sampai saat ini masih dilestarikan masyarakat kota lama. Secara hierarki otar otar diciptakan oleh “Bujang Neker” yaitu pada tahun 1762. Otar - otar merupakan hasil gabungan silat, kuntau dan tari yang pada waktu itu sudah ada di masyarakat. Menurut cerita, nama silat ini merupakan hasil semedi dihutan selama beberapa hari. Oleh sebab itu Bujang Neker pun teringat dengan tameng yang dipakai oleh pengawal Ratu Sepudak yang dilengkapi dengan tombak, karena tameng pada waktu itu dapat diputar-putar. Saat itulah silat hasil karyanya diberi nama silat otar – otar . Tameng yang dapat berputar – putar ditangan oleh Bujang Neker dijadikan benda yang dapat melekat di tangan dengan 2 buah besi yang berbentuk setengah lingkaran. Dalam melaksanakan permainan silat otar – otar selain dilengkapi dengan tameng pemain juga dilengkapi dengan rotan sebagai alat pemukul dan untuk menyemarakkan tarian permainan diiringi dengan tabuhan gendang, gong, disertai dengan pembacaan mantra-mantra.

Gerakan dalam silat otar-otar :
1.Gerakan Balabat : Untuk menangkis serangan anak panah lawan.
2.Jurus Tanam Tebu
3.Jurus Paras Gantang
4.Jurus Sarung Gunting
5.Pukulan Cakak  :
 - Cakak Kucing
 - Cakak Harimau
 - Cakak Sekumbang Kain.
Pada Tahun 2002 silat otar-otar ini mewakili olahraga festival di Jakarta, Biasanya silat ini juga tampil pada acara sebuah perkawinan, ataupun untuk menyambut kedatangan tamu - tamu penting.


4.     LAGU CIK CIK PERIUK

Cik Cik Periuk (atau Cik Cik Periok) adalah lagu daerah, dari daerah Kalimantan Barat asalnya dari Kabupaten Sambas. Lagu ini tidak diketahui siapa penciptanya, namun menurut masyarakat Sambas lagu ini diciptakan oleh orang asli Dayak di Kalimantan Barat. Selain itu, lagu ini sudah ada sejak 150 tahun yang lalu.
Makna Lagu
Lagu Cik Cik Periuk bermakna tentang sindiran dari masyarakat Sambas pada zaman dahulu kepada masyarakat luar yang datang ke daerah Sambas
Cik cik periuk belanga' sumping dari jawe
Kata cik cik bermakna bunyi dari dalam periuk, sedangkan periuk adalah peralatan dapur yang terbuat dari logam atau tanah liat yang digunakan untuk membuat nasi. Kata cik cik tidak boleh ditulis dengan kata penghubung, karena kata ini bukan merupakan kata pengulangan.
Sedangkan, kalimat belanga sumping dari jawa maksudnya adalah sebuah panci yang sudah rusak bagian tepinya yang berasal dariJawa. Makna konotatif dari kalimat ini adalah bahwa semua hal yang berasal dari Jawa itu tidak baik, karena masyarakat yang datang ke daerah Sambas adalah tentara Jawa yang memakai pakaian tentara Hindia Belanda.
Datang nek kecibok bawa' kepiting dua ekok
Kalimat datang nek kecibok bermakna bahwa orang yang datang ke daerah Sambas tidak hanya orang Jawa saja, tetapi orang yang berasal dari Tiongkok juga. Sedangkan, kalimat bawa' kepiting dua ekok bermakna bahwa seekor kepiting memiliki dua buah capit yang tajam yang digunakan untuk membawa dua niat yang berbeda atau memiliki dua strategi yang saling mengapit kanan dan kiri, maksudnya adalah selalu mengadu domba.
Cak cak bur dalam belanga', idong picak gigi rongak
Kalimat cak cak bur dalam belanga' bermakna bahwa semua benda masuk ke dalam panci. Makna konotasi dari kalimat cak cak bur dalam belanga' adalah bahwa semua hal dalam kehidupan sudah sangat sibuk, seperti di dalam panci yang sudah tercampur semua benda. Dikatakan kehidupan sudah sangat sibuk karena kehidupan sekarang sudah banyak orang yang sibuk dengan urusan dunia dan melupakan kehidupan akhirat. Sedangkan, kalimat idong picak gigi rongak bermakna bahwa ada orang yang serba memiliki kekurangan, karena hidungnya pesek dan giginya ompong. Gigi ompong bermakna orang yang jelek.
Sape ketawa' dolok dipancung raje tunggal
Kalimat ini bermakna bahwa siapa yang tertawa ketika melihat orang yang jelek maka akan diberi hukuman berupa pancungan oleh raja tunggal, karena telah menghina ciptaan sang Tuhan. Maksud dari raja tunggal adalah Tuhan

5.     Mas'ud Panji Anom



Artis mm, dikenaljuga Pengeran Mas'ud Panji Anom (Putra Mahkota Kerajaan Sambas). Lahir di Sambas, Kalimantan Barat 3 April 1915, dan merupakan anak kedua pasangan Pangeran Cakra Panji Anom (Sultan Kerajaan Sambas) dan Encik Zakiyah. Setelah selesai dari HIS, ia melanjutkan ke Ambacht School (sekolah teknik) di Batavia (Jakarta). Ia belajar musik dan menyanyi keroncong dalam persembunyiannya di Jawa Barat, dan menjadi juara dalam lomba di Singapura ketika ia terdampar di sana. Suaranya pun kemudian direkam oleh perusahan piringan hitam Cap Ayam di Singapura.
Bersama istrinya ia pun kemudian main film "Elang Darat" di perusahaan Java Industrie Film. Mas'ud bersama Anjas Asmara mendirikan Kaimin Bungke Sidosoyang kegiatan utamanya menghibur serdadu Jepang. Tahun 1943 sandiwara ini namanya berubah menjadi Cahaya Timur (CT), dan tahun 1949 menjadi Pancawama Fifi Yuong (PF). Tahun 1947 bersama dengan teman-temannya membentuk Firma Persatuan Artis Indonesia (Persari). Tahun 1950 diubah menjadi NV Persari dan Mas'ud Panji Anom sebagai direkturnya. Tahun 1950-1955 NV Persari aktif membuat film dengan film pertamanya Sedap Malam. Lebih dari 40 judul film yang dibuat dalam kurun waktu tersebut.
Sekembalinya dari perjalanan di Manila Mas'ud Panji Anom menjadi sutradara. Film yang digarapnya antara lain Gadis Kemayoran (1953), Tamu Agung (1955) dan tahun 1958 Solo di Waktu Malam. Mas'ud pun ikut mendirikan Borobudur Film Coy. Penampilannya terakhir yakni dalam salah satu serial TVRI, Rumah Masa Depandalam episode "Selamat Jalan Mak Wok". Mas'ud dan istrinya, juga anaknya yang pertama Elly Panji merupakan artis dan aktor yang terkenal pada zamannya.

     ( SUMBER: http://www.jakarta.go.id/web/encyclopedia/detail/1861/Masud-Panji-Anom )